Tuesday, December 23, 2008

MU JUARAI FIFA WORLD CUP ANTAR KLUB

akhirnya dengan persaingan yang sengit MU "The red devil" akhirnya memastikan diri sebagai klub nomor 1 di dunia setelah mengalahkan liga de quito di final FIFA CLUB WORLD CUP 2008 1-0 setelah sebelumnya mematahkan perlawanan dari gamba osaka di semifinal 5 - 3.

gol satu satunya dari "wayne rooney" yang memastikan kemenangan MU juga berdampak positif bagi rooney karena dia dinobatkan sebagai pemain terbaik yang mendapatkan golden globe dengan torehan 3 gol, menyusul dibelakangnya ada rekan se-tim rooney,pemain terbaik dunia tahun 2008 "Cristiano Ronaldo" dan yang ketiga wakil dari liga de quito.

Tuesday, December 9, 2008

PENAMPAKAN UFO DI LANGIT JAKARTA

kalian percaya ga dengan UFO beserta penampakannya?

tadi sekitar jam 7 s/d jam 8 malam, ketika mengamati langit dari teras rumah, gw melihat 7 buah cahaya berwarna kuning di langit sebelah utara. pertamanya gw kira itu adalah planet, karena cahaya2 itu diem di angkasa seperti melayang aja gitu.

tapi anehnya setelah gw perhatiin secara seksama, cahaya2 itu bergerak sedikit2 demi sedikit berputar2 di angkasa. jadi, dugaan sementara gw adalah helikopter atau pesawat militer. setelah sekitar 2 menit gw mengamati di langit arah utara, tiba2 dari langit arah timur, ada sebuah cahaya ke-8 muncul dan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi menuju ke arah kumpulan cahaya2 itu di langit arah utara.

lalu dengan sesegera mungkin gw mengambil kamera di dalam rumah untuk mengabadikan peristiwa langka ini. di dalam rumah, gw hanya sekitar 1 menitan mengambil kamera itu, lalu gw kembali lagi ke teras rumah.

begitu gw sampai di teras rumah dan melihat langit arah utara, ternyata cahaya2nya tinggal tersisa 2. gw sempat abadikan dengan beberapa foto. foto2 itu akan gw attach di sini kalau filmnya sudah selesai dicuci, tapi untuk sekarang masih ada di kamera gw. tunggu saja.

kira2 setelah 5 menit gw ambil beberapa foto 'cahaya asing' itu, kedua cahaya yang tersisa mulai berpisah. satu cahaya terus menuju ke arah selatan, yang satu lagi terus menuju ke arah utara dengan kecepatan yang sangat tinggi. kemudian, cahaya2 itu redup.

pertama, gw ragu dengan kecepatan gerak cahaya2 itu. sangat cepat, bahkan terlihat dari jauh pun, gerakannya sangat cepat. gw ga pernah melihat gerakan secepat itu.

kedua, gw ragu dengan kemampuannya untuk 'stay in course' di langit, bertahan diam seperti helikopter. kalau memang itu helikopter, lalu kenapa gerakannya sampai cepat sekali? dan sinar yang dipancarkan obyek itu terlalu tunggal untuk sebuah helikopter (in fact, segala macam pesawat memiliki minimal 2 jenis cahaya: cahaya lampu yang permanen dan cahaya sinyal yang berkedip2). di obyek2 itu, hanya ada cahaya bulat yang permanen.

jadi, gw mau tanya, apakah itu helikopter, pesawat militer terbaru, rahasia militer TNI, pesawat amerika, UFO, atau apa?

ini gw sertakan sketsanya kira2 seperti ini kurang lebih, karena gw masih inget banget.

foto2nya menyusul, tunggu abis dicuci dari kamera gw (maklum, ga pake digital cam).

taken from :kafegaul.com

Thursday, November 27, 2008

Pedrosa picks up the pace for top time at Jerez test


Wednesday, 26 November 2008

The MotoGP `big guns´ waited until after lunch to appear on track in Jerez on Wednesday, but when they eventually emerged they did so with a bang. Dani Pedrosa, Valentino Rossi and Jorge Lorenzo –the highest placing riders from 2008 in action at the latest official test- made up the top trio on the first of a two-day residency.
Pedrosa´s late appearance on track did little to hamper his progress, as he took the new Honda RC212V around the circuit where he earned the first of his two race victories this past season with a 1´39.525 lap. The Repsol Honda man was the only rider to go round in under 1´40, besting Rossi and Lorenzo as he had done at last March´s Grand Prix in southern Spain. Pedrosa was comprehensively faster than his own race record from that round.

Pedrosa split his time between the 2009 spec Honda and a 2008 model, although his quickest time came with the updated chassis and engine of the latest machine.
Rossi´s time of 1´40.135 was over half a second slower than that of his rival, whilst Lorenzo was a further second back on the pacesetting duo in his second test with Bridgestone tyres. Despite the move to a single rubber supplier for 2009, Rossi and Lorenzo´s Fiat Yamaha garage remains divided by the wall put in place at the beginning of the year.

Colin Edwards and James Toseland were also looking to adapt their Yamaha M1 machinery and riding styles to new tyres, beginning their first test with Bridgestone for the Tech 3 Yamaha team. Having exchanged chief mechanics for the upcoming campaign, the duo´s results at the end of the day were remarkably similar; both rode in the mid 1´41´s in the top six, with Edwards the faster of the two. San Carlo Honda Gresini´s Alex de Angelis separated the Anglo-American connection on the timesheet.

All Ducati riders had the chance to ride with a version of the Desmosedici GP9, Niccolo Canepa the fastest for the Italian factory in ninth. Factory rider Nicky Hayden was assisted by Casey Stoner in the garage as both looked to define the direction for the 2009 project.

Conditions in Jerez were cold but sunny, and riders remained on track to make the most of the last remaining light between 5pm and 6pm. Testing concludes tomorrow, before the winter test embargo comes into place on December 1st.

MotoGP Official Test –Jerez: Official Times Day One
1. Dani Pedrosa – Repsol Honda - 1´39.525 (41)
2. Valentino Rossi – Fiat Yamaha - 1´40.135 (39)
3. Jorge Lorenzo - Fiat Yamaha – 1´41.163 (51)
4. Colin Edwards - Tech 3 Yamaha - 1´41.390 (49)
5. Alex De Angelis - San Carlo Honda Gresini - 1´41.468 (53)
6. James Toseland - Tech 3 Yamaha- 1´41.539 (50)
7. Andrea Dovizioso - Repsol Honda - 1´41.655 (48)
8. Toni Elias – San Carlo Honda Gresini – 1´41.679 (74)
9. Niccolo Canepa - Alice Team Ducati - 1´42.074 (50)
10. Nicky Hayden – Ducati Marlboro - 1´42.098 (69)
11. Mika Kallio – Alice Team Ducati - 1´42.837 (58)
12. Sete Gibernau – Onde 2000 Ducati - 1´42.943 (40)
13. Vittoriano Guareschi – Ducati - 1´43.642 (36)
14. Yuki Takahashi - Scot Racing Honda – 1´44.360 (64

Sunday, November 16, 2008

MOTOGP AWARD 2008




It was Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa and Jorge Lorenzo who once again shared the spotlight at the FIM Awards, taking home the individual MotoGP honours.

The top four placing riders in the 2008 MotoGP standings took home the honours last Sunday´s FIM Awards, with prizes handed out not just four World Championship positions.

Clearly the star of the show, 2008 title winner Valentino Rossi was awarded with the 60th plate for the `Champions´ Tower´ trophy. The Italian accepted the prize onstage to cap a hugely successful year in the premier class, in which he took nine victories as part of a record sixteen podiums, and a new points benchmark of 373 points.

Rossi´s return to glory was momentous for more reasons for one; in taking his sixth crown he also beat the single season points record with 373, and became only the second rider to regain the title after a two-year drought.

Second in the championship in 2008, Casey Stoner took home not just the runner-up trophy but also the `Tissot Pole of Pole´s for the most pole positions (nine) in the season. The Australian´s qualifying exploits also earned him the prestigious BMW M Award, for which he had received the keys to a new sports car over the weekend.

Receiving the third-place honour was Repsol Honda´s Dani Pedrosa, himself a poleman on two occasions and a racewinner on a further two. The Spaniard had led the championship before crashing out of the German round of the series.

Pedrosa´s rival and Rossi´s teammate, Jorge Lorenzo was onstage sans his fetching gold jacket from 2007. The Fiat Yamaha rider had been unable to break into the top three in his first season in the premier class, but had beaten longtime rival Andrea Dovizioso to the Rookie of the Year award, which he collected on Sunday night. The Majorcan had also done his bit to give Yamaha the Constructors title.

FIM Awards 2008: Winners
MotoGP World Champion - Valentino Rossi
Runner-up - Casey Stoner
Third Placed - Dani Pedrosa
Rookie of the Year: - Jorge Lorenzo
Team World Champions: - Fiat Yamaha
Constructors World Champions: - Yamaha
Tissot Pole of Poles Winner: - Casey Stoner
BMW M Award Winner: - Casey Stoner

CARA PRAKTIS BELAJAR SPEAKS ENGLISH

buat kamu2 yang suka ngeluh..."ih...susah banget sih ngapalinnya?" atau "gimana sih... kok nggak bisa bisa?" kalo suruh ngapalin atau speaking english.
so...disini aq mau ngasih solusimya maybe it can help you although just a little...
here it is the solution...!!!!(tarara...tarara...jrengggg....)

1. NIAT

WHY? b'coz everything yang didasarin oleh "niat" pasti hasilnya bagus walau-yah- nggak bagus bagus amat (soalnya amat juga 'g bagus sich he...he..)

2.OBSESION

are you asking why??? OK. I will give a reason. soalnya you can think"kalo aq bisa speak english what will i do ???" (Hayo....apa coba??? ). So you must have an obsesion, just like me..."if i'm be pedrosa's wife and i want around the world... i must can speak english...!!! is it right??? " . so...ayo APA OBSESIMU...???.

3. RASA SUKA

you ask why again???. alright i 'll give the reason. You can think...!!! kalo sesuatu yang didasarin dengan rasa "TIDAK SUKA" what will happen??? ya iyalah pastinya nggak bakal kelakon...iya nggak??? soalnya kalo orang dah ngerasa nggak suka, ya..tetap nggak suka. So... kamoe harus cari cara biar kamu tuh suka banget ma english..!!!.

4. PELAJARI DAN PAHAMI TENSES

yang ini 'important' banget tapi.... kamu harus memahami bukan ngapalin. coz, kalo kmoe paham tenses pasti kamu juga apal 'n tau maksudnya. kalo kmoe cuma ngapalin ya... cuma hapal doank nggak pake paham or tau maksudnya. UNDERSTAND...!!!

5. PAHAMI MAKSUD KALIMAT

You2 harus tau maksud kalimat itu soalnya untuk menentukan akan pake tenses mana. 'N kalo kamu dah tau pake tenses apa "everything is clear"

6. COBA BELAJAR NGOMONG PAKE ENGLISH

Ya... step ini wajib kamu coba. ya paling nggak buat coba2 he..he... di step ini kamu bisa make english buat bahasa sehari hari atw ya cuma coba2 ngomong english biar gaul dikit. ya kalo kamu orangnya 'nervous'-an kamu bisa coba ngomong di depan cermin. As far as you know this step is very advantage. coz kalo kamu rutin ngomong english lama lama kamu pasti bisa ngomong english.

7. CONFIDENT

Of course you must have confident...!!! soalnya kalo kamu nggak PD ya...ketinggalan zaman kalee... 'N kalo kamu pinternya kaya' einstein tapi nggak PD ya... sama juga bo'ong...!!! so.. CONFIDENT is the things that you must kudu 'n wajib punya kalo nggak...??? ya... capek deh...!!

8. GOOD LUCK...!!!

so...selamat mencoba. semoga semua step yang aq kasih bisa bermanfaat buat kamu2 semua. So...GOOD LUCK...!!!

Thursday, November 13, 2008

DANI PEDROSA



This generation's most successful Spanish road racer, Dani Pedrosa served a superlative apprenticeship in the smaller classes before coming to MotoGP as a works Honda rider in 2006.

Still only 22, Pedrosa has grown-up in the world championship paddock since being spotted at the age of 15 in Alberto Puig's renowned talent-spotting scheme at the beginning of the century. He won his first Grand Prix in his second 125cc season in 2002.

He has since gained a total of three titles, 27 wins and 57 podiums in five further years of glory, busting records on the way. Dani's 2006 victory in China made him equal second youngest rider ever to have won in the premier-class, exactly the same age as the late Norick Abe was when he took his first GP victory in Japan in 1996 at Suzuka.

Only Freddie Spencer has won a premier-class GP at a younger age. His victory in China last year made him the youngest ever rider to win in 3 different GP categories taking the record from the legendary Mike Hailwood. Before moving up to the MotoGP class Pedrosa won the 125cc title and the 250cc title twice to become the youngest ever rider to win 3 world championships, taking the record from Valentino Rossi who was 22 when he won his third crown which was the 500cc championship in 2001.

CRISTIANO RONALDO



Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (lahir 5 Februari 1985 di Funchal) adalah seorang pemain sepak bola asal Portugal. Ia saat ini membela klub Manchester United, bermain sebagai sayap kiri. Ia mulai dipanggil ke tim nasional sepak bola Portugal sejak tahun 2003.

Ronaldo Lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal.[rujukan?] Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal.[rujukan?]

Ronaldo adalah pemain sepak bola yang dapat bermain dengan kedua kakinya[rujukan?], yang membuat dia dapat bermain di mana saja: kanan, kiri atau melalui tengah. Ini mengakibatkan Ronaldo dan rekannya sesama pemain sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi.

Ronaldo memiliki kemampuan teknik yang hebat.[rujukan?] Di samping gerakan multi step-over, dia juga mengembangkan banyak kemampuan lainnya, membuat dia sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diprediksikan gerakannya.

Masa Kecil

Cristiano sejak kecil merupakan kesayangan keluarganya, dia selalu mendapat dukungan dari keluarganya dalam segala hal.dia dikenal anak yang selalu ingin menang. Di sekolahnya dia menggemari sepak bola, dia selalu punya akal agar dapat bermain bola. Jika dia tidak menemukan bola, maka ia akan membuat bola dari gulungan kaos kaki teman-temannya.

Karir

* Sporting Lisbon (1999-2003)
* Manchester United (2003–sekarang)

FERNANDO TORRES





Fernando José Torres Sanz (born 20 March 1984 in Madrid, Spain), nicknamed El Niño ("The Kid"), is a Spain association football, who plays for Liverpool F.C..

Torres started his career with Atlético Madrid, with whom he progressed through the youth ranks. He made his professional debut in 2001 and finished his career with the club having scored 75 goals in 174 La Liga appearances. Prior to this, Torres played two seasons in the Segunda División, making 40 appearances and scoring seven goals. He joined Liverpool F.C. in 2007, after the club paid their record transfer fee to sign him and marked his first season with the club by being their first player to score more than 20 league goals for the club in a season since Robbie Fowler in 1995-96 in English football.

He is also a Spain national football team and made his debut for the team against Portugal national football team in 2003. He has since participated in three major tournaments; UEFA Euro 2004, 2006 FIFA World Cup and UEFA Euro 2008. He was unable to score for Spain during the 2004 tournament, but did so on three occasions in the 2006 World Cup. Torres scored the winning goal for Spain in their 1–0 win over Germany national football team in the UEFA Euro 2008 Final.

Early career

Fernando Torres, born on 20 March 1984, became interested in association football as a child and joined his first team, Parque 84, at the age of five. His grandfather was not passionate about football, but prided himself in being an Atlético Madrid supporter, and Torres inherited his love for the Madrid club. However, when he was seven years old, he started playing regularly as a striker in an indoor league for his neighbourhood club, Mario’s Holland. He was later voted the best player in Europe for that age-group. Torres' first season at the highest level of Spanish football, La Liga 2002-03, was a good one which saw him manage to score 12 goals in 29 appearances as Atlético finished 11th. Aged just nineteen, he was also named Atlético's club captain. Atlético reached the final, but lost on penalties to Villarreal CF. Cerezo later said in January 2006 that the club were willing to listen to offers for Torres, and Torres claimed Newcastle United F.C. had made a bid to sign him in March.

After the 2006 FIFA World Cup, in which Torres participated as a member of the Spain national football team, he admitted that he had turned down the chance to join Chelsea at the end of the La Liga 2005-06 season. Following the La Liga 2006-07 season, in which he scored 14 La Liga goals, with reports in the English media stating that Torres was the main transfer target of Liverpool. The rumours reached such a fever pitch that Atlético president Enrique Cerezo made a statement saying, "We've received no offer from Liverpool or any other club or player." However, a few days later, new reports suggested Atlético had agreed a deal with Liverpool for Torres; the fee rumoured was £25 million with Luis Javier García Sanz moving in the opposite direction in a separate transfer deal. Then on 30 June Atlético announced a deal with Villarreal to sign Diego Forlán, which was seen as a move to replace Torres before his departure had become official. On 2 July it was reported Torres had cut short a holiday to fly back to Madrid to finalise the move to Liverpool. The following day, Torres passed a medical for Liverpool and it was announced that a farewell press conference would be held in Madrid on 4 July to bid farewell to the Atlético fans. The transfer fee is the highest paid in Liverpool's history,

Liverpool

Torres made his competitive debut for Liverpool against Aston Villa F.C. in a 2–1 win on 11 August 2007. He made his first appearance in the UEFA Champions League four days later in a 1–0 victory over Toulouse FC, after coming on as a 79th minute substitute. His first Premier League goal came on his Anfield debut on 19 August, in the 16th minute in a 1–1 draw against Chelsea F.C.. His first hat-trick came in a 4–2 victory over Reading F.C. in the Football League Cup in September, with all of his goals coming in the second half. His first goals in the Champions League came on his third appearance in the competition as Liverpool beat F.C. Porto 4–1, during which he scored twice.

He won the Premier League's player of the month award for February, during which he scored four goals in two league appearances, including a hat-trick against Middlesbrough F.C. on 23 February 2008. This hat-trick and another in a 4–0 victory over West Ham United F.C. on 5 March 2008 meant he became the first Liverpool player since Jack Balmer in November 1946 to score a hat-trick in successive home matches. Later in March, after he scored a 47th minute header against Reading F.C. at Anfield, he became the first Liverpool player since Robbie Fowler in the 1995-96 in English football season campaign to score 20 league goals in a season.

In April, he scored another Champions League goal, this time against Arsenal F.C. in the quarter-final second leg, to help take Liverpool through to the semi-final. This goal took him onto 29 goals for the season in all competitions, eclipsing former Liverpool F.C. favourite Michael Owen personal record for goals in a season. On 11 April, 2008, it was announced Torres had made a six man shortlist for the PFA Players' Player of the Year Award, which was eventually won by Cristiano Ronaldo of Manchester United F.C.. The Spanish international was also nominated for the PFA Young Player of the Year Award, which was won by Cesc Fàbregas of Arsenal and was named in the PFA Team of the Year.

On 4 May 2008, Torres scored a 57th minute winner against Manchester City F.C., which equalled the consecutive Anfield league goal record of eight games set by Roger Hunt. After scoring his 24th league goal in the final game of the season, a 2–0 win against Tottenham Hotspur F.C., he set a new record for the most prolific foreign goal scorer ever in a debut season in England, eclipsing Ruud van Nistelrooy's 23 goals. He ended the season in joint second with Emmanuel Adebayor in the race for the Premier League golden boot. Torres was subject to media speculation that Chelsea were willing pay £50 million to sign him but Torres responded by saying it would be "many years" before he left Liverpool. Liverpool co-owner Tom Hicks also negated the idea of a transfer, saying he would not allow Torres to leave the club at any price. Torres made a promising start to the Premier League 2008–09 season, scoring the only goal in a 0–1 away win against Sunderland A.F.C.. He suffered what was later confirmed as a hamstring tear in a 0–0 draw against Aston Villa, which would keep him out for two to three weeks.

International career

In February 2001, Torres won the Algarve Tournament with the Spain under-16 team. The under-16s took part in the 2001 UEFA European Under-16 Football Championship in May, which they also won, with Torres scoring the only goal in the final, as well as finishing as the tournament's leading goalscorer and was also named the player of the tournament. making him Spain's top scorer for qualification. In the second group match, Torres scored twice against Tunisia national football team; firstly in the 76th minute to take Spain 2–1 into the lead and then again from a penalty kick in the 90th. He finished the tournament as Spain's joint top scorer alongside fellow striker David Villa with three goals. The Madrileño was called up to Spain's UEFA Euro 2008 squad, where he set up Villa to score Spain's first goal of the tournament in the opening game against Russia national football team. Torres came under criticism for apparently refusing to shake the hand of Spanish manager, Luis Aragonés, after being substituted. He has since denied being angry with the coaching, citing that he was actually "angry with himself". Torres scored the winner and claimed the Man of the match award in the UEFA Euro 2008 Final against Germany national football team in a 1–0 victory. He was later named as a striker along with his striking partner David Villa in the "team of the tournament".

JORGE LORENZO


Jorge Lorenzo (born May 4, 1987 in Palma de Mallorca, Balearic Islands, Spain), is a professional motorcycle road racer. He was the 2006 and 2007 250cc World Champion

125s and 250s

Lorenzo made his championship debut on his fifteenth birthday, on the second qualifying day for the 2002 125cc Spanish Grand Prix - having to miss Friday practice as he was not old enough to race. Lorenzo sucks a lollipop every time he has podium finish, in reference to his sponsor Chupa Chups. Lorenzo dominated the 2007 250cc World Championship[2]. His nine pole positions lead to nine victories in 2007, and all his 2006 poles bar Motegi led to victories in 2006.

Jorge's victory at Misano in 2007 was his 16th in the 250cc class, making him the most successful Spanish rider of all time in the 250cc GP class -- with one more victory than Dani Pedrosa and Sito Pons.

MotoGP

After being linked with a Yamaha MotoGP ride for 2008,[3] on 25 July 2007 he was confirmed as Valentino Rossi's partner on a two year deal for the 2008 MotoGP season[4][5]. Lorenzo made a great start to his MotoGP career, after qualifying on pole for the Qatar night race on March 8 and placing 2nd. He followed this up with pole at the second round in Jerez, Spain and 3rd Position, and pole in round 3 at Estoril, Portugal. He converted this pole into a victory, his maiden win in the Premier Class. In doing so, he became the youngest rider in MotoGP to finish on the podium in his first three races[6], taking the record from compatriot (and bitter rival)[7] Dani Pedrosa by a single day.
By this stage of the Championship, Jorge Lorenzo was in joint first place with Pedrosa, but on May 1st 2008 Lorenzo was thrown from his bike during practice for the MotoGP Grand Prix of China. Lorenzo suffered a chipped bone and snapped ligament in his left ankle, and a fractured bone in his right.[8] He was still able to finish the race in 4th place. Two weeks later at Le Mans, Lorenzo suffered two accidents in the practice sessions but managed to post a 2nd place result.[9] In the following race in Italy he crashed during the race after qualifying seventh on the grid[10]. The next week at Catalunya he experienced his fifth crash in four meetings, the practice session accident forcing him to miss the race.

At both Donington Park and Assen he was observed to be riding more conservatively after a series of injuries, but moved up the order in the later part of the race to finish 6th in each case. He has commented that he is stronger in the latter parts of races, preferring the bike when it e.is low on fuel. In the next meeting at Sachsenring, however, Lorenzo crashed out of the race during very wet conditions[11]. Lorenzo suffered yet more injuries to his feet at the USGP at Laguna Seca on July 20, when he experienced his seventh crash in only three months. During the first lap a spectacular highside left Lorenzo with a sore right foot (or ankle) and three broken bones in his left foot, specifically the third, fourth and fifth metatarsals. All Lorenzo could manage at brno was a 10th place because of his michelin tyres lacking grip. At Misano and Lorenzo returned to form and clinched a 2nd place. Indianapolis was also a good race and he stood on the podium again this time in third position.

ALVARO BAUTISTA


19
Place of birth: Talavera de la Reina
Date of birth: 21/Nov/1984
Weight: 54Kg.
Height: 167cm.

Alvaro Bautista is one of the Spanish youngsters who proved their potential in the Spanish Movistar Cup which launched countryman Dani Pedrosa's brilliant career. The youngster from Talavera made his Grand Prix debut in 2002, the year in which he also took second overall in the Spanish 125cc Championship. The following year, he only took 20th overall in the 125cc World Championship, but his season was highlighted by a fourth at Phillip Island and a sixth at Valencia, and also by the title he clinched in his domestic championship. 2004 saw him moving to seventh overall after taking four podium finishes, a second place at Donington and third at Losail, Sepang and Valencia. After a disastrous 2005, the following season was Bautista's best ever, as he broke numerous records on his way to eight victories and a maiden 125cc Championship. Staying with the Aspar Team, the Spaniard now moves up to 250cc.

Wednesday, November 12, 2008

BARACK OBAMA




Barack Hussein Obama II lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961; umur 47 tahun) adalah seorang politisi Amerika Serikat dan pemenang Pemilu Presiden 2008. Sebagai Presiden-terpilih AS, ia akan mulai menjabat secara resmi sebagai Presiden AS ke-44 pada 20 Januari 2009. Saat ini ia adalah Senator Junior dari Illinois

Latar belakang

Obama adalah orang Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan catatan kuncinya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.

Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

Kehidupan awal dan karir

Barack Obama lahir di Kapi'olani Medical Center for Women & Children[2] di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya berkulit hitam dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika berkulit putih dari Wichita, Kansas.[3] Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.[4] Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[5] Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[6]Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia yang pas-pasan.

Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.[7] Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal karena kanker rahim tahun 1995.[8]Sebagai seorang dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada Forum Sipil Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar.[9][10]Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun.[11] Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional.[12] Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja selama setahun di Business International Corporation[13] dan kemudian di New York Public Interest Research Group.[14][15]
Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia menjabat sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah perkumpulan masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki Katolik di Roseland Raya (Roseland, West Pullman, dan Riverdale) di South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985 hingga Mei 1988.[14][16] Selama menjabat sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu menjadi tiga belas pendapatan per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens.[17] Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut perkumpulan masyarakat.[18] Di pertengahan 1988, ia untuk pertama kalinya mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan ia banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.[19]Obama masuk Sekolah Hukum Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih, menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review.[20] Bulan Februari 1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan editor dan pemantau 80 editor Law Review.[21] Pemilihan Obama sebagai presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui secara luas dan diikuti oleh beberapa profil yang panjang.[21] Pada musim panas, ia kembali ke Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas di law firm Sidley & Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990.[22] Setelah lulus dengan magna cum laude Juris Doctor (J.D.)[23][24] dari Harvard tahun 1991, ia kembali ke Chicago.[20]Publisitas dari pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai hubungan ras.[25] Dalam usaha untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat bukunya.[25] Ia awalnya berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali dan ia menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.[25]Obama memimpin Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi pemilih dnegan sepuluh staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan 150.000 dari 400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain's Chicago Business menempatkan Obama dalam daftar "40 under Forty" tahun 1993.[26][27]
Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama dikelompokkan sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai Penceramah Senior sejak 1996 hingga 2004.[28]Ia juga, tahun 1993, bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang associate selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996 hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[14][29][30]Obama adalah anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan diri sebelum istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies Chicago di awal 1993.[14][31] Ia menjabat dari 1993 hingga 2002 pada dewan direktur Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing Communities Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce Foundation.[14] Obama bekerja pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada 1995-2002, sebagai presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[14] Ia juga bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[14]

Legislator negara bagian 1997-2004

Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam pemilihan tanpa saingan. [32] Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996, menggantikan Senator Negara Bagian Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang kemudian membentangi South Side Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn.[33] Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan anak.[34]

Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.[35] Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding satu.[36][37]

Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya memperoleh mayoritas.[38] Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU untuk memonitor pemrofilan rasial dengan meminta polisi mencatat ras para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan perekaman interogasi pembunuhan.[34][39] Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.[40]

Kampanye Senat AS 2004

Di pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan pencalonannya pada Januari 2003.[41] Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari Republik dan pendahulunya Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang tidak mengikuti persaingan ini membuka pemilihan pendahuluan Demokrat dan Republik yang melibatkan lima belas kandidat.[42] Pencalonan Obama didorong oleh kampanye iklan Axelrod yang menampilkan wajah Walikota Chicago Harold Washington dan dorongan oleh anak darai Paul Simon, bekas Senator AS untuk Illinois.[43] Ia menerima 52% suara pada pendahuluan Maret 2004, menyisakan 29% bagi saingan Demokrat terdekatnya.[44]

Saingan Obama di pemilihan umum, pemenang pendahuluan Jack Ryan dari Partai Republik, mundur dari persaingan ini pada Juni 2004.[45]

Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi Nasional Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts.[46] Setelah menjelaskan pengalaman kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program FHA dan G.I. Bill New Deal, Obama berbicara mengenai perubahan prioritas ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang Irak oleh administrasi Bush dan memberi penghargaan pada tentaranya. Mencontoh dari sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan terhadap elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan mengatakan, "Tidak ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika konservatif; yang ada hanyalah Amerika Serikat."[47] Meskipun tak disiarkan oleh tiga jaringan berita terbesar (kecuali di Chicago dimana CBS dan NBC membatalkan reality show televisi mereka Big Brother 5 dan Last Comic Standing dan ABC membatalkan sitkom mereka Less Than Perfect), sekitar 9.1 juta penonton yang menyaksikannya melalui PBS, CNN, MSNBC, FOX News dan C-SPAN mendengar pidato Obama, yang merupakan acara puncak konvensi itu dan menerima statusnya sebagai bintang baru Partai Demokrat.[48]

Pesaing Obama pada pemilihan umum, pemenang pendahuluan Republik Jack Ryan, mengundurkan diri pada Juni 2004.[49] Dua bulan kemudian dan kurang dari tiga bulan sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai Republik Illinois untuk menggantikan Ryan.[50] Seorang yang lama menetap di Maryland, Keyes menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois karena pencalonan.[51] Pada pemilihan umum November 2004, Obama menerima 70% suara, sementara Keyes 27%, kemenangan terbesar untuk persaingan negara bagian dalam sejarah Illinois.[52]
Senator AS sejak 2005


Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005.[53] Obama adalah Senator Afrika Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang banyak dipilih.[54] Ia adalah anggota Senat satu-satunya dari Kaukus Hitam Kongresional.[55] CQ Weekly, sebuah terbitan nonpartisan, menyebutnya sebagai "Demokrat setia" berdasarkan analisis seluruh suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal menempatkannya sebagai senator "paling liberal" berdasarkan penelitian terhadap suara yang dipilih selama 2007. tahun 2005 ia menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di peringkat ke-10.[56][57] Tahun 2008, menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-11.[58]
Obama memberi suara pada Undang-Undang Kebijakan Energi 2005 dan mensponsori Undang-Undang Imigrasi Teratur dan Amerika Aman.[60] Bulan September 2006, Obama mendukung UU semacam itu, Undang-Undang Keamanan.[61] Obama memperkenalkan dua inisiatif yang menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang memperluas konsep pengurangan ancaman kooperatif Nunn-Lugar terhadap senjata konvensional,[62] dan Undang-Undang Transparansi Coburn-Obama, yang mengawali pembuatan USAspending.gov, sebuah mesin pencari web untuk pengeluaran federal.[63] Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper, Tom Coburn, dan John McCain, memperkenalkan perundang-undangan berikut: Undang-Undang Memperkuat Transparansi dan Akuntabilitas Pengeluaran Federal 2008.[64]

Obama mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk memperingatkan pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif, tapi UU ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-besaran dalam komite.[65] Bulan Desember 2006, Presiden Bush menandatangani pengesahan Undang-Undang Bantuan, Keamanan, dan Promosi Demokrasi untuk Republik Demokratik Kongo, menandakan UU federal pertama yang disahkan dengan Obama sebagai sponsor utama.[66] Bulan Januari 2007, Obama dan Senator Feingold memperkenalkan penyediaan jet perusahaan pada Undang-Undang Kepemimpinan Jujur dan Pemerintah Terbuka, yang disahkan bulan September 2007.[67] Obama juga memperkenalkan Undang-Undang Pencegahan Praktik Penipuan dan Intimidasi Pemilih, sebuah UU yang ditujukan untuk mencegah praktik penipuan dalam pemilihan federal[68] dan Undang-Undang De-Eskalasi Perang Irak 2007,[69] tapi tak satupun yang disahkan.
Kemudian tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Undang-Undang Kewenangan Pertahanan yang menambahkan penjaga untuk hukuman militer terhadap penyalahgunaan kepribadian.[71] Amandemen ini disahkan secara penuh oleh Senat di musim semi 2008.[72] Ia mensponsori Undang-Undang Penetapan Sanksi Iran yang mendukung pencabutan dana pension negara dari industri minyak dan gas Iran, yang tidak disahkan komite, dan mensponsori undang-undang untuk mengurangi resiko terorisme nuklir.[73][74] Obama juga mensponsori amandemen Senat untuk Program Negara untuk Asuransi Kesehatan Anak yang menyediakan satu tahun perlindungan kerja bagi anggota keluarga yang merawat prajurit dengan luka peperangan.[75]

Komite

Obama melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006.[76] Bulan Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan melakukan tugas tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan Pensiun dan Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah.[77] Ia juga menjadi Pimpinan Subkomite Senat untuk Urusan Eropa.[78] Sebagai anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Obama melakukan perjalanan ke luar negeri menuju Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden Palestina, dan menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik korupsi dalam pemerintahan Kenya.[79][80][81][82]

Kampanye presiden 2008
Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.[83][84] Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided" tahun 1858.[85] Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan universal, yang pada satu titik sebagai tiga janji utamanya.[86]
Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, diantaranya sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil" menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan.[87] Dampak donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif.[88] Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[89]

Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Selasa Super, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton.[90] Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai $45 juta.[91] Setelah Selasa Super, Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[92] Obama dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[93]

Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[94] setelah klip siaran ABC News mengenai ceramah politiknya yang sangat rasial.[94][95] Awalnya, Obama menanggapi dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,[96] tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini.[97] Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul "A More Perfect Union"[98] yang mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ "untuk menghindari dugaan bahwa ia telah mengatur segala pendapatnya yang dijelaskan di gereja itu."[99][100][101]
Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang besar, sementara Clinton memenangkan pemilhan pendahuluan Pennsylvania, Indiana, West Virginia, Kentucky, Puerto Rico, dan South Dakota. Pada waktu itu, Obama menerima dorongan dari superdelegate lebih banyak dari Clinton.[102] Tanggal 31 Mei, Komite Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan Florida di konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara, mengecilkan jumlah suara delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang dibutuhkan untuk menang.[103] Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian, Obama memenuhi jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi calon sesuai perkiraan.[104][105] Hari itu, ia menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri kampanyenya dan mundur pada 7 Juni.[106] Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan umum melawan Senator John McCain, calon dari Republik.

Tanggal 19 Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang menghapus pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk tahun 1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem ini.[107]

Tanggal 23 Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai wakil presiden.[108] Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas pesaing Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama dan meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.[109][110] Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada 84.000 pendukung di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh dunia, ia menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan kebijakannya.[111][112]

Setelah McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling menunjukkan bahwa ia mengakhiri hubungan dengan Obama. Terdapat tiga debat presiden antara Obama dan McCain bulan September dan Oktober 2008.[113][114]

Setelah debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November 2008, nenek Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun. Obama mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum pemilihan.[115][116]

Presiden terpilih Amerika Serikat
Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.[117][118][119][120] Dalam pidato kemenangannya, disampaikan kepada ratusan ribu pendukungnya di Grant Park di Chicago, Obama menyatakan bahwa "perubahan telah tiba di Amerika."[121] Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat Ia juga akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis politik utama terletak di Illinois.

Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasia-nya yang disetujui adalah "Renegade".[122][123]

Posisi politik

Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA) dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU).[124] Berdasarkan tahun-tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup sebesar 7.67% dair ACU,[125] dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari ADA.[126]

Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.[127] Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi bersama yang mencetuskan Perang Irak,[128] Obama menyampaikan kampanye anti-Perang Irak pertamanya di Chicao di Federal Plaza,[129] menentang perang.[130][131] Tanggal 16 Maret 2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS,[132] Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan orang bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.[133]
Obama menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan pengeluaran negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi terhadap sistem pertahanan misil yang "tak terbukti", tidak "mempersenjatakan", "pembangunan lambat Sistem Pertempuran Masa Depan," dan berusaha menghapus seluruh senjata nuklir. Obama menyerukan pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru, mengurangi stok nuklir AS, melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil, dan melakukan negosiasi dengan Rusia untuk membawa ICBM keluar dari status waspada tinggi.[134]

Keluarga dan kehidupan pribadi
Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley Austin di Chicago.[135] Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan.[136] Mereka mulai berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[137] Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998,[138] diikuti oleh anak kedua, Natasha ("Sasha"), tahun 2001.[139]

Menyetujui pembuatan buku,[140] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood, Chicago.[141] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama.[142][143]

Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama mencapai $1.3 juta.[144] Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.[145]
Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. "Michelle akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret Thatcher."[147] Obama memiliki tujuh saudara tiri dari keluarga ayah Kenya, enam orang, dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-Ng, anak dari ibunya dan suami keduanya dari Indonesia.[148] Ibu Obama lahir dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[149] hingga kematiannya pada 2 November 2008, sebelum pemilihan presiden.[150] Dalam buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu warga Amerika Asli dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi selatan pada Perang Sipil Amerika.[151]

Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim SMA-nya.[152] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai usaha untuk berhenti merokok.[153]

Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa "ia tidak dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis yang non-praktik") yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui ateis" ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat agama tidak terlalu berguna." Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan perubahan sosial."[154][155] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun 1988.[156][157]

Budaya dan pandangan politik

Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[158] Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[159]

Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[160]

Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[161] Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain,[162] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Britania Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,[163] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[164] dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.[165]

Thursday, November 6, 2008

AVRIL LAVIGNE


Avril Ramona Lavigne atau lebih dikenal dengan nama populernya Avril Lavigne (27 September 1984), adalah seorang penyanyi pop-punk Kanada, musisi, dan aktris. Pada tahun 2006, Majalah Bisnis Kanada memposisikannya dalam posisi ke-7 wanita Kanada paling mengagumkan di Hollywood, dan pada tahun 2007 dia memenangkan 9 nominasi Jabra Music Contest untuk kategori Best Band In The World, berdasarkan pilihan penggemar diseluruh dunia.

Nama lahirnya biasa dilafalkan dalam bahasa Indonesia sebagai 'Evfril Levingj'. Avril adalah bahasa Perancis untuk kata April (Bulan April), sedangkan Lavigne berarti Vine (Anggur) atau Vineyard (Kebun Anggur).

Album pertama Avril, Let Go, dirilis pada tahun 2002, dan telah terjual lebih dari 18juta kopi diseluruh dunia, mendapatkan 6 kali sertifikat platinum di Amerika. Album Avril setelahnya, Under My Skin (2004) dan The Best Damn Thing (2007), berturut-turut, menduduki posisi #1 dalam tangga album Billboard Hot 200 di Amerika. Avril mempunyai lima singel nomor satu di dunia, dari sebelas singel yang menduduki posisi top 10, diantaranya "Complicated", "Sk8er Boi", "I'm With You", "My Happy Ending", dan "Girlfriend". Dia menduduki posisi #50 dalam daftar istimewa VH1's "50 Greatest Women Video Era" .

Latar Belakang
Avril Lavigne dilahirkan disebuah kota kecil, Napanee, Ontario dalam lingkungan keluarga Kristen. Kemampuan Avril dalam bernyanyi telah diketahui sejak ia berumur 2 tahun, ketika ibunya mengatakan bahwa Avril telah mulai ikut menyanyi lagu-lagu rohani di gereja. Keluarga Avril pindah ke Napanee saat dia berumur 5 tahun.

Pada tahun 1998, Avril memenangkan kompetisi bernyanyi dalam tour resmi penyanyi Kanada Shania Twain. Avril menyanyikan lagu Shania yang berjudul "What Made You Say That".

Avril pertama ditemukan oleh menejer profesional pertamanya, Cliff Fabri, ketika dia sedang menyanyikan lagu country disebuah toko buku di Kingstone, Ontario. Salama penampilannya berlangsung, Avril didukung oleh penyanyi Folk lokal Stave Medd, yang telah mengundangnya untuk menyanyikan lagunya "Touch The Sky" untuk album tahun 1999nya Quinte Spirit. Avril juga menyanyikan "Tample Of Life" dan "Two Rivers" untuk album Window To You, Steve Medd, tahun 2000.

Saat usia Avril menjelang 16 tahun, dia didaftarkan oleh Ken Krongard, seorang artis dan jurnalis, wakil dari perusahaan rekaman Arista. Ken mengundang Antonio "L.A." Reid untuk mendengarkan nyanyian Avril disebuah studio rekaman milik Peter Zizzo di New York. Selanjutnya Avril melengkapi kontrak album perdananya, Let Go. The Matrix, yang bekerja secara ekstensif bersama Avril dalam proses pembuatan lagu untuk albumnya mengatakan, "We conceived the ideas on guitar and piano. Avril would come in and sing a few melodies, change a word here or there.."


Karir Musik

Album pertama Avril, Let Go, dirilis pada tanggal 4 Juni 2002 di Amerika Serikat, menduduki posisi #2 disana, dan menduduki posisi #1 di Australia, Kanada, Inggris, danbeberapa negara lainnya. Ini menjadikan Avril, seorang gadis muda 18 tahun yang memiliki album nomor #1 di Inggris untuk pertama kalinya.

Hanya lebih dari sebulan setelah perilisannya, album ini mendapatkan sertifikat multi platinum pada akhir bulan Agustus, dan mendapatkan sertifikat triple platinum dua minggu kemudian. Sebelum akhir tahun 2002, hanya 6 bulan setelah perilisannya, album ini mendapatkan 4 kali sertifikat platinum oleh RIAA. Angka total penjualannya mencapai 18 juta kopi hingga saat ini diseluruh dunia. Merupakan angka penjualan album terbaik untuk penyanyi wanita dan album perdana di tahun 2002.

Empat singel dari album ini dirilis. "Complicated" menduduki posisi #1 di Australia, sementara di Amerika menduduki posisi #2, dan merupakan penjualan singel penyanyi Kanada terbaik disana. Avril hanya dikalahkan oleh Natalie Imbruglia singel "Torn" di Amerika. "Sk8er Boi" menduduki posisi top 10 di Amerika dan Australia, "I'm With You" menduduki posisi top 5 di Amerika dan Inggris, dan "Losing Grip" menduduki posisi top 10 di Taiwan dan top 20 di Chili.

Avril dijuluki Best New Artist oleh MTV Video Music Awards tahun 2002, memenangkan 4 Juno Awards nominasi dari enam yang termasuk, menerima penghargaan World Music Awards untuk kategori "World Best Selling Canadian Singer", dan telah masuk delapan nominasi Grammy Awards, diantaranya "Song Of The Year" untuk "Complicated", dan "Best New Artist".

Album kedua Avril, Under My Skin, dirilis pada tanggal 25 Mei 2004 di Amerika. Langsung menduduki posisi #1 dalam tangga album Billboard Hot 200 Amerika, Inggris, Australia, Jerman, Jepang, Kanada, Meksiko, Argentina, Spanyol, Irlandia, Hongkong, Thailand, Korea, dan Taiwan, serta telah terjual lebih dari 380 ribu kopi dalam minggu pertama penjualannya di Amerika. Sebagian besar lagu dalam album ini ditulis oleh Avril dan penulis lagu Kanada Chantal Kreviazuk, walaupun ada beberapa lagu yang ditulis dengan penulis lagu lain seperti Ben Moody, Butch Walker, dan Evan Taubenfeld. Suami Chantal Kreviazuk, Raine Maida merupakan produser dari album ini bersama Butch Walker dan Don Gilmore.

Singel utama "Don't Tell Me" menduduki posisi #1 di Argentina dan Meksiko, top 5 di Inggris dan Kanada, dan top 10 di Australia dan Brazil. "My Happy Ending" menduduki posisi #1 di Meksiko dan di Amerika menduduki posisi top 10, menjadikannya singel tersukses ketiga disana, tetapi singel ketiga "Nobody's Home" tidak berhasil menduduki posisi top 40 di Amerika dimana disana hanya menduduki posisi #41, posisi #1 di Meksiko dan Argentina. Singel keempat dari album "He Wasn't", tidak dirilis di Amerika, menduduki posisi top 40 di Inggris dan Australia. Singel terakhir, "Fall To Pieces", gagal menduduki posisi top 100 dibeberapa negara, tetapi sukses besart di Kanada dimana singel ini menduduki posisi #7, dan posisi #17 di Afrika Selatan.

Avril memenangkan dua World Music Award di tahun 2004 untuk kategori "World's Best Pop/Rock Artist" dan "World's Best Selling Canadian Artist". Dia menerima lima Juno Awards nominasi di tahun 2005, dan memenangkan tiga, diantaranya "Fans Choice Awards", "Artist Of The Year", dan "Pop Album Of The Year". Dia memenangkan kategori "Favourite Female Singer" dalamAnnual Nickelodeon Kid's Choice award kedelapan. Avril menulis naskah awal lagu "Breakaway" dengan Matthew Gerard, yang kemudian direkam oleh Kelly Clarkson untuk soundtrack film The Princess Diaries 2 oleh Royal Engagement tahun 2004. "Breakaway" selanjutnya terdapat dalam studio album kedua Kelly Clarkson yang juga berjudul "Breakaway", dirilis sebagai singel pertama dari album. Lagu ini menempati posisi #6 di tangga lagu BIllboard Hot 100 Amerika dan mempopulerkan nama Kelly Clarkson.

Avril mengadakan tour "Live and by surprissed - mall tour" di duapuluh satu kota di Amerika dan Kanada, dimulai dari tanggal 4 Maret 2004, di Minneapolis, Minnesota, untuk mempromosikan Under My Skin. Setiap penampilannya terdiri dari aksi akustik pendek dari lagu-lagu dari album terbarunya. Dia didampingi oleh gitaris pribadinya, Evan Taubenfeld. Tempat berlangsungnya acara di setiap kota tidak diberitahukan hingga 48 jam sebelum penampilan dimulai. Tour ini sangat populer, sukses dan terkenal dalam mempromosikan album. Penampilan di Indianapolis pada tanggal 25 Maret 2004, di Mall Glendale tediri dari lagu "He Wasn't", "My Happy Ending", "Don't Tell Me", "Take Me Away", "Nobody's Home", "Sk8er Boi", dan "Complicated". Lagu-lagu pilihan dari tour ini dirilis dalam Avril Lavigne Live Acoustic EP, yang hanya Amerika sebagai target penjualannya.

Sepanjang tahun 2005, dan merupakan momentum pengejaran karir modelnya. Dia mempersembahkan kembali Kanada dalam upacara penutupan dalam Winter Olympics 2006 di Turin, Italy, dan menampilkan lagunya "Who Knows?" sepanjang delapan menit dari The Voncouver 2010.

Album ketiga Avril, The Best Damn Thing dirilis pada tanggal 17 April 2007 dan langsung menduduki posisi #1 di Amerika. Album ini diproduseri oleh Dr. Luke, suami Avril Deryck Whibley, Rob Cavallo, Butch Wlker, dan Avril sendiri. Travis Barker merekam drum dalam rekaman Avril. Singel pertama dari album ini "Girlfriend" merupakan lagu pertama Avril yang menduduki posisi pertama di Amerika. Dalam acara Ryan Secret's, Avril mengatakan bahwa "When You're Gone" merupakan singel kedua yang dirilis dari album. Singel ketiga dari album ini adalah "Hot". Pada bulan Maret 2008, Avril mengatakan bahwa dia telah selesai merekam musik video untuk singel keempat dari album "The Best Damn Thing" dan mengatakan bahwa kakak nya Matt ikut serta dalam musik videonya. Singel ini dikabarkan akan dirilis pertama kali di Jerman pada tanggal 6 Juni 2008.

Album ini menuai banyak kontroversi, mulai dari isi liriknya yang mengandung banyak bahasa tabu, sengketa beberapa lagu seperti lagu "Girlfriend" dan "I Don't Have To Try", hingga masalah pembatalan konsermya yamg menyebabkan banyak penggemarnya kecewa.

Avril menyanyikan lagu "Imagine" milik John Lennon sebagai kontribusinya dalam album Istant Karma: The Amnesty International Campaign to Save Darfur.
Pekerjaan Lain

Avril juga menyanyikan lagu mega hit Goo Goo Dolls "Iris", dan pernah tampil secara langsung bersama vokalis utama band ini sekaligus penulis dari lirik lagu "Iris" John Rzeznik dalam acara Fashion Rock Concert pada tahun 2004. Lagu lainnya yang pernah dinyanyikan Avril adalah "Knocking On Heaven's Door" yang pada aslinya dibawakan oleh Bob Dylan, "No One Needs To Know" oleh Shania Twain, dan "Basket Case" oleh Green Day. Avril telah bercerita bahwa "Iris" adalah lagu favorinya sepanjang masa.

Avril juga dibuat versi komiknya yang berjudul Make Five Wishes. Dia memulai sebagai dirinya sendiri, bintang pop, yang digemari oleh pelaku utama dari komik ini.


Karir Film


Avril tampil dalam film awalnya dalam film Over The Hedge sebagai pengisi suara, dimana film ini berdasarkan komik yang berjudul sama. Dia bekerja sama dengan William Shatner, Bruce Willis, Garry Shandling, Wnda Sykes, Nick Nolte dan Steve Carrel. Dia juga beraksi dalam film karya Richard Gere berjudul The Flock, sebagai kekasih dari seorang pelaku kejahatan, dan proyek ketiganya adalah Fast Food Nation, berdasarkan buku favoritnya. Avril menulis dan kemudian merekam lagu ciptaannya berjudul "Keep Holding On" dengan Dr. Luke, untuk soundtrack dari film Eragon, yang kemudian lagu ini terdapat dalam album ketiga Avril, The Best Damn Thing. Lagu ini dirilis sebagai versi download digital pada tanggal 28 November 2006, dengan debut perdana diseluruh dunia pada tanggal 17 November 2006. Menduduki posisi #2 dalam tangga lagu Kanada.

Avril membuat sebuah batu bertulisan dalam film Going The Distance dan juga sempat tampil dalam sebuah episode film Sabrina, the teenage witch, menapilkan lagu "Sk8er Boi"dengan band-nya.

Pandangan Publik

Dalam halaman remi MySpace Avril, dia menjelaskan bahwa aliran musiknya adalah Pop/Punk/Rock, tetapi All Music Guide dan para pengamat musik lainya menjelakan bahwa aliran musik Avril adalah Punk, Punk-pop, Pop/Rock, Alternative Rock, Alterrnative Pop-rock, Modern Rock dan Post-Grunge. Avril mengatakan bahwa "I'mnot punk". Avril juga menjelaskan kepada MTV Essential "I'm a rocker chic and not completely pop". Walaupun dia mengutip bahwa aliran musiknya adalah punk dan menggambarkan sebagai hasil pengaruh, aliran musiknya telah diberi nama umum dengan punk tahun 1970an.

Avril berbicara tentang penampilan barunya dalam sebuah wawancara pada bulan September 2006, dia menjelaskan "When I was in high school I was a little shit, hanging out with the guys, gettting drunk, getting in fights, playing hockey. My band were all guys, so I was only around guys, but when I got older I started being more of a chick. I broke out on the scence lookina like the 17-year-old that I was. And from then to now I look really different - but that's called growing up.

Avril pernah berpose telanjang dalam majalah Blender Amerika edisi Juni 2007. Kemudian dia mengatakan kepada MTV bahwa sebenarnya dia menggunakan penutup tubuh dan pihak majalah hanya mengeditnya sehingga dia terlihat telanjang.


Kehidupan Pribadi


Dalam majalah Seventeen edisi Januari 2003, Avril mengakui "I was always snagging a bit of Matt's cheeseburger everynow and again". Juga mengatakan dalam wawancara setelahnya, dia mengatakan tidak memakan daging, tetapi tidak mengatakan bahwa dia vegetarian, suatu waktu seseorang bisa seja menemuinya sedang memakan daging.

Sebagai seorang remaja dia biasanya bermain di Restoran La Pizzera di Napanee, Ontario. Dalam Unser My Skin Bonez Tour Documentary, dia mengatakan bahwa pizza dengan olive topping adalah makanan kesukaannya, walaupun dia tidak biasa memakannya berlebihan, karena pizza dapat merusak suaranya. Sejak dia terkenal dan populer di dunia musik, restoran tersebut menyediakan pizza dengan nama Avril yang merupakan jenis pizza kesukaan Avril, dan disana ada buku tamu untuk penggemar yang akan dipilih oleh Avril ketika dia mengunjungi kerabat dan sahabatnya di kota dimana dia dibesarkan, Napanee.

Avril mempunyai tato bintang di pergelangan tangan kirinya yang merupakan salah satu gaya yang digunakan untuk album pertamanya. Tato tersebut dibuat bersamaan dengan tato milik Ben Moddy, teman Avril yang merupakan mantan personil band Evanescence. Akhir tahun 2004, Avril mempunyai tato berbetuk hati berukuran kecil dengan aksen bertulisan hurup 'D' di pergelangan tangan kanannya, dan merupakan bukti persembahan untuk kekasihnya-sekarang telah menjadi suami- Deryck Whibley. Avril dan suaminya telah membeli sebuah rumah seharga 9.5 juta dollar Amerika di Bel-Air, yang mana rumah ini rumah peninggalan pasangan terkenal sebelumnya, Travis Barker dan Shanna Moakle. Rumah tersebut memiliki 8 kamar tidur, 10.5 kamar mandi, sebuah ruangan kerja, elevator, dapur kelas tinggi, dan garasi untuk 10 mobil.

Avril pernah digosipkan memiliki hubungan istimewa dengan mantan gitarisnya Jesse Colburn, tetapi menolak rumor tersebut, dan menjelaskan bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun selain 'teman' dengannya maupun dengan anggota band lainnya sepeti Evan Taubenfeld atau siapapun. Walaupun begitu, Evan Taubenfeld masih menganggap bahwa Avril adalah sahabat terbaiknya disepanjang waktu dan seluas dunia, seperti yang dia katakan dalam halaman web resmi band "Q&A", band terakhirnya. Dalam majalah J-14, Avril bercerita tentang ciuman pertamanya terjadi saat dia berumur 14 tahun.

Tahun 2004, muncul sebuah berita bahwa Avril dan Hillary Duff bertengkar hebat. "I read that I was supossedly mad at my fans for dresssing like me" kata Avril dalam koran mingguan Quoted. "They quoted Hillary Duff saying 'Avril need to appreciate her fans and blah, blah, blah.' I'm like, excuse me? First off, it's not even true. I never said that, and second, who the hell cares what she has to say about my fans? Whatever, Hillary Duff such a goody-goody, such a mommy's girl". Baru-baru ini dilaporkan ada dramatisir antara mereka berdua di pesta Maxim di New York, dengan kejadian yang berbelit-belit dan rumit saat kedatangan mereka karena pelarian yang tak diinginkan. Avril berbicara sangat kasar, melompat secara kasar dan memaksa pihak penyelenggara pesta untuk meninggalkan tempat itu.

Bulan Februari 2004, dia mulai menjalin hubungan khusus dengan penyanyi Kanada Deryck Whibley, yang merupakan vokalis utama/gitaris pop punk band Sum 41. Pada tanggal 27 Juni 2005, Avril dan Deryck berwisata romantis ke Venice, Italia. Pasangan ini menikah disebuah gereja katholik dengan upacara pernikahan secara agamis dengan disaksikan sekitar 110 tanu undangan pada tanggal 15 Juli 2006, di sebuah lahan pribadi di California coastal city of Montecito. Saat ditanya apakah mereka siap untuk diberi keturunan, mereka mengatakan "not right now but somewhere down the road".

Derma

Avril telah banyak melakukan aksi kepedulian, seperti Make Some Noisw, Amnesty International, Camp Will-a-way, music clearing minefield, U.S. Campaign for burma, Make-a-wish foundation, dan War Child. Dia juga memberi bantuan terhadap ALDO ads untuk para penyandang aids. Aldo menjual pernak-pernik dengan kata-kata "HEAR", "SEE", dan "SPEAK" dan sebuah tas edisi khusus yang hanya dijual di Aldo dept. store atau dujual secara Online. Aksi ini bertujuan untuk membantu para penyandang aids diseluruh dunia. Avril bekerja dengan Reverb, sebuah lembaga masyarakat, untuk tou nya pada tahun 2005. Avril juga menyanyikan lagu "Knocking On Heavens Door" untuk sebuah derma.

Keluarga

* John Lavigne (ayah)
* Judy Lavigne (ibu)
* Matt Lavigne (kakak laki-laki)
* Michelle Lavigne (adik perempuan)

Single

Avril Lavigne telah merilis dua album yang terbukti sukses, yaitu Let Go dan Under My Skin yang telah membuahkan single-single top seperti:

* Complicated
* Sk8er Boi
* I'm With You
* Losing Grip
* Mobile --> hanya dirilis di Australia
* Things I'll Never Say --> hanya dirilis di Italia
* Don't Tell Me
* My Happy Ending
* Nobody's Home
* He Wasn't --> tidak dirilis di Amerika
* Fall To Pieces --> hanya dirilis di Amerika
* Take Me Away --> hanya dirilis di Australia
* Keep Holding On
* Girlfriend
* When You're Gone
* Hot
Daftar lagu-lagu

Sebelum karir internasional

1. Touch The Sky (Stephen Medd. 1999)
2. World To Me (Stephen Medd. 1999)
3. The Quinte Spirit (Stephen Medd. 1999)
4. Temple Of Life (Stephen Medd. 2000)
5. Two Rivers (Stephen Medd, Jamie Medd. 2000)

Let Go

1. Losing Grip (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2002)
2. Complicated (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
3. Sk8er Boi (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
4. I’m With You (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
5. Mobile (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2002)
6. Unwanted (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2002)
7. Tomorrow (Avril Lavigne, Curtis Frasca, Harriet Breer. 2002)
8. Anything But Ordinary (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
9. Things I’ll Never Say (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
10. My World (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2002)
11. Nobody’s Fool (Avril Lavigne, Peter Zizzo. 2002)
12. Too Much To Ask (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2002)
13. Naked (Avril Lavigne, Curtis Frasca, Harriet Breer. 2002)

Lagu-lagu demo untuk Let Go

1. I Don’t Give (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
2. Get Over It (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
3. Why (Avril Lavigne, Peter Zizzo. 2002)
4. Falling Down (Avril Lavigne, The Matrix. 2002)
5. You Never Satisfy Me (Avril Lavigne, Clifton Magness)
6. Not The Only One (Curtis Frasca, Harriet Breer)
7. All You Will Never Know
8. Headset
9. Move Your Little Self On
10. Let Go
11. Once And For Real
12. Take Me Away (The Matrix)
13. Tomorrow You Didn’t (Keith Follese, Peter Zizzo)
14. Falling Into History (Jessica Sheely, Peter Zizzo)
15. Make Up (The Matrix)
16. Stay {Be The One}

Under My Skin

1. Take Me Away (Avril Lavigne, Evan Taubenfeld. 2004)
2. Together (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
3. Don’t Tell Me (Avril Lavigne, Evan Taubenfeld. 2004)
4. He Wasn’t (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
5. How Does It Feel (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
6. My Happy Ending (Avril Lavigne, Bradley Walker. 2004)
7. Nobody’s Home (Avril Lavigne, Ben Moody, Gilmore Don. 2004)
8. Forgotten (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
9. Who Knows (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
10. Fall To Pieces (Avril Lavigne, Raine Maida. 2004)
11. Freak Out (Avril Lavigne, Evan Taubenfeld, Matthew Brann. 2004)
12. Slipped Away (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)


Lagu-lagu demo untuk Under My Skin


1. I Always Get What I Want (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2004)
2. Daydream (Avril Lavigne, Chantal Kreviazuk. 2004)
3. Take It (Avril Lavigne, Clifton Magness. 2004)
4. Breakaway (Avril Lavigne, Matthew Gerrard, Bridget Benerate. 2004)

Lagu-lagu demo lainnya

1. Fast
2. Not Gonna Run
3. Reject

Lagu-lagu cover

1. Knockin’ On Heaven’s Door (Bob Dylan)
2. O Holy Night (Placide Clappeau, Adolphe Adam)
3. Fuel (Metallica)
4. Basketcase (Green Day)
5. SpongeBob SquarePants Theme (Derek Drymon, Mark Harrison, Stephen Hillenburg, Mc Dannel, Blaise Smith)
6. Chop Suey (System Of A Down)
7. No One Needs To Know (Shania Twain)
8. Kiss Me (Sixpence None The Richer)
9. You Were Mine (Dixie Chicks)
10. Iris (Goo Goo Dolls)
11. Song 2 (Blur)
12. Ironic (Alanis Morrisette)
13. American Idiot (Green Day)
14. I Shall Be Released (Bob Dylan)
15. All The Small Things (Blink 182)
16. Oops! I Did It Again (Britney Spears)
17. Whenever, Wherever (Shakira)
18. Fat Lip (Sum 41)
19. Hey Ya! (Outkast)
20. What Made You Say That? (Shania Twain)
21. We Are Family (Sister Sledge)
22. Wide Open Spaces (Dixie Chicks)
23. It Matters To Me (Faith Hill)
24. Good Riddance {Time Of Your Life} (Green Day)
25. How Do I Live (Leann Rimes)
26. Adia (Sarah McLachlan)
27. Heartbreak Hotel (Elvis Presley)
28. Longview (Green Day)
29. Give Up The Grudge (Gob)
30. Calendar Boy (Nail Sedaka ‘Calendar Girl’)
31. No One Needs To Know (Shania Twain)
32. Fly Away (Lenny Kraviz)
33. Breathe (Faith Hill)
34. Fall In To The Sky (Avril Lavigne, Richard Nowels Jr.)
35. Next Time (Avril Lavigne, Richard Nowels Jr.)
36. Everything Burns (Ben Moody)
37. Smells Like Teen Spirit (Nirvana)
38. Imagine (John Lennon)

Avril di Negara lain

Sebuah poster tentang konser Avril Lavigne di Jakarta. Poster billboard ini berada di tepi jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Avril Lavigne mengadakan konser di Jakarta, Indonesia pada tanggal 4 April 2005.

Dia pun pernah mengadakan konser di Kyoto, Jepang pada awal 2007. Saat itu dia mempromosikan lagu barunya yang berjudul Girlfriend dan When You're Gone yang segera masuk peringkat 1 dalam Best Download dan peringkat 3 Oricon Chart di Jepang.

Dunia akting

Lavigne kini juga mulai menjajal kemampuan beraktingnya. Debut film pertamanya berjudul "The Flock", sebuah film drama kriminal, akan syuting di Meksiko. Di film ini Avril Lavigne akan beradu akting bersama Richard Gere dan Claire Danes. Selain itu, Avril Lavigne juga turut mengisi suara dalam sebuah film animasi berjudul "Over The Hedge". Film ini disutradari oleh Richard Linklater, serta akan menampilkan William Shatner dan Bruce Willis. (sumber: www.contactmusic.com) Avril Lavigne juga pernah muncul di film Going The Distance untuk penampilan sesaat. (sumber: www.amazon.com)

DANIEL PEDROSA ( english version)


Daniel "Dani" Pedrosa (born September 29, 1985 in Sabadell, Spain) is a Grand Prix motorcycle racer [1]. Pedrosa grew up in a village near Sabadell called Castellar del Vallès. He is the youngest world champion in 125cc and 250cc Grands Prix. Pedrosa is 1.58m (5ft, 2in) tall and weighs 51kg (112.4lbs).

Career
Early days

Dani Pedrosa started riding bikes at the early age of four, when he got his first motorcycle, an Italjet 50, which had side-wheels. His first racing bike was a minibike replica of Kawasaki, which he got at the age of six and which he used to race with his friends. Pedrosa experienced real racing at the age of 11, when he entered the Spanish Minibike Championship and ended his debut season in second place, scoring his first podium finish in the second race of the season. The next year, Pedrosa entered the same championship, but health problems prevented him from improving his results and he ended that season in 3rd position.

125cc

In 2001, Pedrosa made his World Championship debut in the 125cc class after being selected from the Movistar Activa Cup, a series designed to promote fresh racing talent in Spain, back in 1999. Under the guidance of Alberto Puig, Pedrosa scored two podium finishes in the first season and won his first race the following year, when he finished third in the championship. In 2003, he won five races and won the championship with two rounds remaining, scoring 223 points. In his first championship winning year, Pedrosa scored five victories and six podium finishes. A week after winning the championship, eighteen year old Pedrosa broke both of his ankles in a crash during practice at Phillip Island (Australia), ending his season.

250cc

After winning the 125cc Championship, Pedrosa moved up to the 250cc class in 2004 without a proper test on the new bike because his ankles were healing during the off-season. Going into the season unprepared, Pedrosa won the first race in South Africa and went on to clinch the 250cc World Championship title, including rookie of the year honours. In his first season in 250cc class, Pedrosa scored 7 victories and 13 podium finishes. Pedrosa decided to stay for one more season in 250cc class, and he won another title, once again with two races remaining in championship. In 2005, Pedrosa won 8 races and scored 14 podium finishes, despite a shoulder injury he sustained in practice session for Japanese Grand Prix.

MotoGP

Pedrosa made the move to 990cc MotoGP bikes in 2006, still riding for Honda. Critics said that Pedrosa's tiny stature wasn't strong enough to handle a big, heavy MotoGP bike and successfully race in the premier class. Proving them wrong, he finished second in the opening round at Jerez on March 26, 2006. At his fourth ever MotoGP appearance, on May 14, 2006, during the Chinese Grand Prix race weekend held in Shanghai, he won his first MotoGP race. This win made him the exact equal 2nd youngest winner (tied with the late Norick Abe) in the Premier Class[1] behind Freddie Spencer. He won his second MotoGP race at Donington Park and became a strong candidate for the MotoGP Championship. It was a memorable victory for Dani, who shared the podium first time with Valentino Rossi in 2nd place. He also took 2 pole positions in the first half of the season.

Until the Malaysian Grand Prix at Sepang, Pedrosa was 2nd in the Championship only behind his more experienced team-mate Nicky Hayden. However, he fell heavily during Free Practice and suffered a severe gash to the knee; which practically rendered him immobile. Pedrosa qualified 5th on the grid in that race due to the cancellation of the qualifying session proper due to heavy rainfall. He miraculously managed to finish 3rd in that race, only behind Rossi and Ducati rider Loris Capirossi. However, in the next races, his form dropped and he struggled with the bike; moving him down to 5th place in the MotoGP standings.
His poor performance continued at Estoril. After a promising start, he briefly ran 2nd before being passed by Colin Edwards and then championship leader and teammate Nicky Hayden. On lap 5, he and Hayden were involved in a crash. Pedrosa slid and crashed out of the race, taking out Hayden on the way. This crash ended his slim chances of winning the championship and also caused Hayden to lose his lead in the championship standings, as Rossi managed to finish 2nd.

However, two weeks later, Hayden recovered to win the championship while Pedrosa managed to finish in 3rd place. Pedrosa ran a strategic race, holding up the field and allowing Hayden to run away from the pack. This result clinched his 5th place in overall standings in his debut season, thus taking the title as Rookie of the Year in MotoGP category, beating fellow rookie and former rival in 250 cc Casey Stoner. At the final (post 2006 season) three day test of 2006 at Jerez Spain, Dani put his 800 cc RC212V at the top of the timesheets (on qualifying tyres) edging out Valentino Rossi by 0.214 seconds. Rossi had been fastest for the first two days of the test. Dani set a time of 1min 39.910 sec around the circuit.

Pedrosa has continued to race with Honda in 2007 and 2008, on their Honda RC212V, the new 800 cc bike for the new season. He finished as runner-up to Stoner in 2007. In 2008 he finished Third in the Championship.

CAREER STATISTIC


By Seasons
Seas Class Moto Race Win Pod Pole FLap Pts Plcd WCh
2001 125cc Honda RS125R 16 0 2 0 0 100 8th -
2002 125cc Honda RS125R 16 3 9 6 2 243 3rd -
2003 125cc Honda RS125R 14 5 6 3 3 223 1st 1
2004 250cc Honda RS250RW 16 7 13 4 8 317 1st 1
2005 250cc Honda RS250RW 16 8 11 5 7 309 1st 1
2006 MotoGP Honda RC211V 17 2 8 4 4 215 5th -
2007 MotoGP Honda RC212V 18 2 8 5 3 242 2nd -
2008 MotoGP Honda RC212V 17 2 11 2 2 249 3rd -
Total 130 29 68 29 29 1898 3